framework

Framework : Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Tipe-tipe, Jenis-jenis

Dalam ranah pengembangan perangkat lunak, framework memiliki peran krusial sebagai alat yang membantu para pengembang mempercepat proses pembuatan aplikasi dan meningkatkan efisiensi tim. Sederhananya, framework dapat dijelaskan sebagai suatu kerangka kerja yang sudah dirancang sebelumnya, dapat digunakan kembali untuk menciptakan aplikasi baru. Struktur framework umumnya sudah terorganisir, dilengkapi dengan fitur-fitur siap pakai, sehingga pengembang dapat lebih fokus pada aspek-aspek khusus dari aplikasinya. Meskipun demikian, dalam memilih dan menerapkan framework, pengembang harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk jenis framework yang paling cocok dengan proyek, lingkungan pengembangan yang dipakai, dan kemampuan tim untuk memanfaatkannya secara optimal. 

Apa itu Framework? 

Framework merupakan suatu kerangka kerja yang dipakai dalam pengembangan situs web. Kerangka kerja ini dirancang untuk memberikan dukungan kepada pengembang web dalam menyusun baris kode. Penggunaan framework mempermudah, mempercepat, dan mengorganisir penulisan kode secara sistematis. 

Apa Fungsi Framework? 

Framework memiliki beberapa fungsi utama dalam pengembangan aplikasi atau sistem, dan berikut adalah beberapa aspek utama yang perlu dipahami. 

  1. Mempercepat Proses Pengembangan 
  2. Menjaga Konsistensi dalam Kode Program 
  3. Meningkatkan Kualitas Aplikasi atau Sistem 
  4. Mempermudah Pemeliharaan Aplikasi atau Sistem 

Bagaimana Framework Bekerja? 

Framework beroperasi dengan menyediakan struktur atau kerangka kerja yang telah dirancang sebelumnya untuk konstruksi aplikasi atau situs web. Dalam pengembangan perangkat lunak atau aplikasi, framework membantu pengembang menghemat waktu dan upaya yang biasanya diperlukan untuk membangun fitur dan fungsi dasar. Hal ini memungkinkan fokus pengembang terarah pada pengembangan fitur khusus dan fungsionalitas yang unik untuk aplikasi mereka. 

Berikut adalah beberapa cara kerja framework dalam pengembangan perangkat lunak atau aplikasi: 

  • Struktur Dasar 

Framework menyajikan struktur dasar atau kerangka kerja yang telah dirancang sebelumnya untuk pembangunan aplikasi atau situs web. Struktur ini dapat mencakup komponen-komponen seperti manajemen database, routing, autentikasi dan otorisasi, manajemen file, dan lainnya. 

  • Modularitas 

Framework memungkinkan pengembangan aplikasi dalam bentuk modul yang terpisah. Ini memungkinkan pengembang untuk fokus pada pengembangan satu modul tanpa khawatir tentang cara modul tersebut berinteraksi dengan bagian lain dari aplikasi. 

  • Keamanan 

Framework dapat mendukung pengembang dalam mengamankan aplikasi dengan menyediakan fungsi-fungsi keamanan seperti validasi input, autentikasi, dan otorisasi. 

  • Kecepatan Pengembangan

Pengembang dapat meningkatkan kecepatan pengembangan aplikasi karena framework telah menyediakan berbagai fitur dan fungsi dasar. 

  • Pemeliharaan 

Framework membantu pengembang dalam pemeliharaan aplikasi dengan menyediakan konvensi pengkodean dan konsistensi dalam kode. 

  • Pembaruan 

Framework secara rutin diperbarui dan dikembangkan oleh komunitas pengembang terbuka, memungkinkan pengembang untuk mengakses pembaruan dan peningkatan terbaru. 

  • Tersedia Secara Bebas

Sebagian besar framework bersifat open source, dapat diakses secara gratis, dan digunakan tanpa biaya oleh pengembang. 

 

Dengan demikian, framework membantu mempercepat pengembangan aplikasi, meningkatkan produktivitas tim, dan menyumbang pada pembuatan aplikasi berkualitas dengan biaya dan waktu yang lebih efisien. 

Tipe-Tipe Framework

Berbagai tipe framework digunakan dalam pengembangan aplikasi atau sistem, dan berikut ini adalah beberapa varian framework yang umum dipakai dan perlu dipahami. 

Framework konseptual adalah tipe kerangka kerja yang memusatkan perhatian pada konsep atau ide dasar dalam pengembangan aplikasi atau sistem. Tipe framework ini lebih menitikberatkan pada arsitektur dan desain aplikasi atau sistem ketimbang implementasi teknisnya. Tujuan dari framework konseptual adalah memberikan panduan kepada pengembang dalam membangun struktur arsitektur dan desain aplikasi atau sistem, sambil memberikan pedoman untuk pemilihan teknologi yang sesuai. 

Framework logis adalah tipe kerangka kerja yang membantu pengembang dalam membangun aplikasi atau sistem dengan menyediakan abstraksi tingkat tinggi terhadap teknologi tertentu. Tipe framework ini menyajikan solusi umum untuk masalah yang sering timbul dalam pengembangan aplikasi atau sistem, seperti routing, validasi data, dan integrasi dengan layanan pihak ketiga. Melalui pemanfaatan framework logis, pengembang dapat menghemat waktu dan menghindari pengulangan ketika menulis kode program. 

Framework fisik adalah tipe kerangka kerja yang memberikan abstraksi terhadap perangkat keras dan infrastruktur jaringan. Biasanya, jenis ini digunakan dalam pengembangan aplikasi atau sistem yang memerlukan akses ke perangkat keras dan jaringan yang kompleks, seperti aplikasi gim dan sistem Internet of Things (IoT). Framework fisik menyajikan solusi umum untuk masalah yang kerap muncul dalam pengembangan aplikasi atau sistem berbasis perangkat keras. 

Framework pemrograman adalah tipe kerangka kerja yang memberikan abstraksi pada bahasa pemrograman tertentu. Tipe framework ini menawarkan solusi umum untuk masalah yang kerap dihadapi dalam pengembangan aplikasi atau sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman spesifik, seperti PHP, Ruby, atau JavaScript. Framework pemrograman umumnya menyediakan fitur-fitur seperti ORM, routing, dan templating, yang dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi atau sistem. 

Jenis-Jenis Framework untuk Pembuatan Website

Terdapat beragam jenis framework yang umum digunakan dalam pembuatan website, masing-masing dengan fungsinya dan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda. Berikut adalah variasi jenis framework yang digunakan untuk membuat suatu website. 

a. Framework CSS

CSS (Cascading Style Sheet) adalah bahasa pemrograman yang bertujuan mengatur layout dan tampilan HTML agar lebih menarik. Dibuat oleh front-end developer, beberapa contoh framework CSS meliputi: 

Definisi framework

Diciptakan untuk mengembangkan desain yang memberikan pengalaman seragam di semua platform, Materialize mengadaptasi Material Design yang dikembangkan oleh Google.

definisi framework

Framework ini menampilkan desain yang modern, dinamis, dan ramah pengguna. Website yang menggunakan Bootstrap akan responsif jika mengikuti aturan yang disediakan.

Framework ini unggul dalam penulisan class yang lebih mudah dan menyediakan banyak komponen UI untuk mempercantik tampilan HTML.

b. Framework JavaScript

JavaScript, bahasa pemrograman untuk membuat tampilan website lebih interaktif, sering digunakan oleh front-end developer. Beberapa framework JavaScript yang umum digunakan meliputi: 

definisi framework

Framework open source ini berjalan pada sisi client dengan konsep MVC untuk membuat tampilan website menjadi lebih dinamis.

definisi framework

Dikembangkan oleh Facebook, ReactJS sering digunakan untuk membuat UI di website atau aplikasi mobile. ReactJS merupakan inti dari React Native yang mendukung pengembangan aplikasi mobile di Android dan iOS secara bersamaan.

c. Framework PHP

PHP, bahasa pemrograman untuk komunikasi dari sisi server, memiliki beberapa framework populer dalam pembuatan website: 

definisi framework

1. Codeigniter

Framework dengan arsitektur MVC (Model, View, Controller) yang memungkinkan penulisan kode terstruktur dan spesifik.

definisi framework

2. Laravel

Digunakan untuk mengembangkan website dengan kompleksitas tinggiLaravel memiliki library lengkap dan sintaksis atau kode yang eleganringkasdan rapi. 

3. Symfony

Cocok untuk pengembangan website dengan skala besar dan kompleksSymfony memakan sedikit memori dibandingkan dengan beberapa framework lain dan memberikan performa tinggi. 

definisi framework

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *