Tim Glorius

SWAG: Smart Water Sistem Solusi Akses Air Bersih

Innovillage 2023 merupakan kompetisi Social Project tahun ketiga dengan tema “Empowering Young Sociopreneur for National Development” dan tagline #DigitalUntukSemua. Program ini mewadahi mahasiswa untuk melakukan kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Ratusan kelompok mahasiswa dari berbagai kampus dan universitas ikut serta didalamnya, dan Telkom University Jakarta merupakan salah satunya. Tim Glorius yang merupakan salah satu tim asal Telkom University Jakarta ikut berpartisipasi dalam Innovillage 2023 dan membawa social project dengan tema “Smart Water Sistem Cerdas pengairan untuk mengukur kualitas air dan mendistribusikan air minum secara otomatis berbasis AIoT” yang akan diaplikasikan di Desa Sorongan, Kab. Pandeglang, Prov. Banten.

air bersih

Masyarakat Desa Sorongan telah mengalami krisis air dalam 6 bulan terakhir, kemarau yang berkepanjangan menjadi salah satu penyebab pasokan air bersih yang ada di Desa Sorongan berkurang. Air di Desa Sorongan berasala dari beberapa sumber yakni dari kali, air hujan dan sumur. Air dari sumber-sumber tersebut seringkali sudah menjadi keruh sebelum dapat diolah oleh warga dan tidak semua warga memiliki sumur pribadi ditambah lagi hujan sudah lama tidak turun di Desa tersebut. Menurut warga setempat kurangnya akses dan jauhnya pemukiman penduduk dari sumber mata air bersih juga menjadi faktor lain masyarakat Desa Sorongan mengalami kesulitan mendapatkan air bersih dan layak.

air konsumsi

Tim Glorious yang beranggotakan Dora Leonny Gisselle, Astri Nur Rahmah, Ahmad Ni’am dan Dosen Pembimbing mereka yakni Indra Aulia.S.TI.,M.Kom.,CIAR memberikan usulan Social Project yaitu sebuah alat penampungan air  dan distribusi air bersih berbasis AIoT. “Kami sudah menyiapkan sebuah penanggulangan solusi untuk mengatasi masalah kesulitan air bersih di Desa ini, dengan sebuah alat penampungan air bersih berbasis AIoT yang akan mempermudah warga untuk menggunakan air bersih” ucap Gisselle.

Cara kerja alat tersebut adalah sumber air akan dipompa lalu air tersebut akan ditampung sampai penuh di dalam tangki penampungan, apabila tangki air penampungan sudah penuh maka pompa akan berhenti memompa air yang ada di sungai atau kali, setelah air sudah berada di dalam tangki penampungan maka AI akan memeriksa kualitas air yang ada di dalam tangki penampungan, apabila air tersebut sudah terkontaminasi maka AI akan memerintahkan air untuk masuk ke dalam tangki filtrasi, di dalam tangki filtrasi air akan disaring menggunakan teknologi nanofilter dan kualitas air akan diukur dengan water parameter quality setelah air difiltrasi maka AI akan memeriksa apakah air sudah layak untuk dikonsumsi atau belum, apabila air belum layak maka AI akan memerintahkan air untuk difiltrasi kembali sampai memenuhi kriteria standar water parameter quality, namun jika air sudah layak untuk dikonsumsi maka AI akan memerintahkan air untuk masuk ke dalam tangki penampungan air bersih untuk disitribusikkan secara otomatis kepada masyarakat Desa.

Dengan adanya Smart Water ini, diharapkannya warga Desa Sorongan mulai sekarang hingga kedepannya tidak lagi memiliki masalah dalam akses sumber air bersih yang jauh dan layak untuk dikonsumsi.

Penulis : Glorius, Ezakiyah | Editor : Husna Rahmi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *