Padi merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Sebagai bahan baku utama beras, padi menjadi salah satu sumber utama makanan pokok sebagian besar penduduk. Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara agraris memiliki potensi pertanian padi yang signifikan. Namun, di balik potensi besar tersebut, terdapat berbagai tantangan besar produktivitas padi, salah satunya seperti serangan hama.
Di Muara Purba Nauli yang merupakan salah satu desa dari Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki kondisi geografis yang didominasi oleh dataran tinggi, dengan adanya aliran sungai yang bisa menjadi potensi irigasi, menjadikan Desa Muara Purba Nauli sangat mendukung sektor agraris terutama untuk tanaman padi. Mayoritas warga di desa tersebut juga menggantungkan hidupnya dari pertanian, terutama pada bidang sawah. Yang artinya, Desa Muara Purba Nauli merupakan kampung yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani yang memilih padi sebagai sumber utama mata pencaharian mereka.
Dengan potensi pertanian padi di Desa Muara Purba Nauli yang cukup besar, namun produktivitas panen di sana belum optimal. Hal ini dikarenakan adanya tantangan dari serangan hama yang disebabkan oleh tikus dan walangsangit, yang mengakibatkan menurunnya hasil panen yang berefek samping pada pendapatan penduduk sekitar di Kampung Purbatua Muaratis, Desa Muara Purba Nauli.
“Kondisi pertanian saat ini sudah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, yang imbasnya pendapatan kami juga ikut menurun. Kami masih belum menemukan solusi selain mengadakan perburuan tikus dan pemberian racun hama, namun tetap saja tikus-tikus datang kembali dan merusak hasil panen kami” ujar Suhron, salah satu petani di Desa Muara Purba Nauli.
Setelah melihat permasalahan tersebut, Tim TechCare Innovator – Aflah Zaki Siregar, Naufal Saifullah Yusuf dan Aresky Brillian Sambolingi di bawah bimbingannya Widang Muttaqin, S.kom., M.kom., memberikan solusi dan membuat inovasi dan menjalin kerja sama dengan mitra Telkom agree sekaligus pencegahan hama padi dengan pembuatan alat PASTI (Pembasmi Hama Sawah dengan Teknologi IoT) dalam sosial project yang mereka usulkan dalam kegiatan Innovillage 2024 yang berjudul “SASIPAH: Sinergi Aplikasi agree dan Sistem IoT untuk pengendalian Hama Padi”.
Dengan PASTI, sebuah alat yang dirancang berbasis teknologi Internet of Thing (IoT) yang dapat memancarkan cahaya LED UV serta mengeluarkan suara ultrasonik untuk mengusir hama, seperti tikus dan walangsangit dari area persawahan tanpa mengganggu tanaman. Harapannya, alat ini dapat membuat para petani lebih tenang dan hasil panen mereka tetap terjaga, sehingga dapat meningkatkan kembali produktivitas panen dan ekonomi masyarakat Desa Muara Purba Nauli.
Penulis : Tim TechCare Innovator, Siti Zakiyah | Editor : Husna Rahmi
Baca Juga : Sembilan Tim Tel-U Jakarta Lolos ke Innovillage 2024