Siapa bilang usia 20-an cuma waktunya “healing dan having fun”? Faktanya, usia 20-an adalah pondasi masa depan finansialmu. Kalau sekarang kamu sering merasa uang habis entah ke mana, gajian atau uang bulanan langsung hilang tanpa sisa, atau tabungan selalu nol di akhir bulan, artikel ini wajib kamu baca sampai tuntas.
Pertama, kenapa sih kita harus peduli dengan manajemen keuangan sejak muda? Jawabannya simpel: biaya hidup akan terus naik, tanggung jawab hidup bertambah, dan usia produktif gak akan selamanya. Kalau kamu gak punya habit finansial yang baik dari sekarang, kemungkinan besar kamu akan menyesal nanti ketika sudah banyak kewajiban, mulai dari cicilan rumah, keluarga, hingga biaya kesehatan.
Lalu, bagaimana cara cerdas mengatur uang di usia 20-an? Yuk simak langkah-langkah actionable ini:
- Buat catatan pemasukan dan pengeluaran.
Sounds cliché, tapi inilah kunci utamanya. Catat detail, meskipun hanya beli kopi susu Rp20 ribu. Kamu akan terkejut kalau tahu ternyata pengeluaran kecil itulah yang paling menggerogoti keuanganmu. Gunakan aplikasi keuangan seperti Money Lover, Spendee, atau Excel sederhana di laptopmu.
- Prinsip 50-30-20.
Bagi uangmu: 50% untuk kebutuhan pokok (kos, makan, kuota, transportasi), 30% untuk keinginan (nongkrong, belanja), dan 20% untuk tabungan atau investasi. Kalau terasa berat, mulailah dari 10% untuk menabung dan perlahan tingkatkan.
- Prioritaskan dana darurat.
Idealnya 3-6x pengeluaran bulananmu. Dana darurat ini bukan tabungan traveling atau belanja, ya. Tapi murni simpanan untuk kondisi tak terduga seperti sakit mendadak, laptop rusak, atau kehilangan pekerjaan.
- Jangan takut belajar investasi.
Investasi bukan cuma untuk orang kaya. Mulailah dari reksa dana pasar uang dengan modal Rp10 ribu di platform resmi. Tapi pastikan kebutuhan pokok dan dana darurat sudah aman dulu, ya. Hindari FOMO ikut investasi tanpa paham risikonya.
- Hindari utang konsumtif.
Kartu kredit atau paylater terlihat mempermudah, tapi tanpa kontrol malah bikin kantong bocor. Jika terpaksa, gunakan hanya untuk kebutuhan mendesak dan pastikan kamu bisa melunasinya sebelum jatuh tempo.
- Tingkatkan skill yang bisa menambah pemasukan.
Usia 20-an adalah waktu terbaik untuk side hustle. Entah itu freelance desain, menulis, menjadi content creator, mengajar les, atau membuka online shop kecil-kecilan. Tambahan penghasilan ini bisa menambah tabungan dan mempercepat impianmu.
- Miliki tujuan finansial.
Apa yang kamu mau dalam 5 tahun ke depan? Dana S2, modal usaha, atau DP rumah? Menentukan tujuan akan memotivasi kamu untuk menahan diri dari pengeluaran impulsif.
Ingat, mengatur uang bukan berarti pelit, tapi mengelola agar kamu bisa merdeka secara finansial dan hidup nyaman di masa depan. Self reward tetap boleh, tapi harus dengan perhitungan yang sehat. Jangan sampai demi terlihat “gaul” sekarang, kamu harus menanggung hutang di usia 30-an nanti.
Sebagai kampus yang peduli pada pengembangan karakter dan karier mahasiswa, Telkom University Jakarta selalu mendukung mahasiswanya untuk tumbuh menjadi pribadi tangguh, mandiri secara finansial, dan memiliki mindset entrepreneurship. Karena di Tel-U Jakarta, kamu tidak hanya belajar teori, tapi juga dibekali berbagai skill untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata di masa depan.