Setiap tahun, para pecinta permainan papan di seluruh dunia memperingati Hari Catur Sedunia sebagai bentuk apresiasi terhadap permainan strategi tertua yang masih populer hingga sekarang. Catur bukan sekadar hiburan, melainkan perpaduan seni, ilmu, dan strategi yang mampu mengasah otak. Uniknya, meskipun teknologi berkembang pesat dan hiburan digital semakin beragam, catur tetap bertahan dan bahkan semakin populer di era modern.
Sejarah Awal Catur
Sejarah catur dipercaya dimulai sekitar abad ke-6 M di India, dengan permainan bernama Chaturanga. Dalam bahasa Sansekerta, chaturanga berarti “empat divisi militer” — infanteri, kavaleri, gajah, dan kereta perang — yang masing-masing diwakili oleh bidak pion, kuda, gajah (sekarang disebut bishop), dan benteng. Permainan ini kemudian menyebar ke Persia dan dikenal dengan nama Shatranj, lalu masuk ke dunia Arab melalui jalur perdagangan dan penaklukan.
Dari Timur Tengah, catur menyebar ke Eropa pada Abad Pertengahan. Perubahan aturan mulai terjadi di sini, termasuk gerakan bidak yang lebih cepat dan sistem skakmat yang kita kenal sekarang. Pada abad ke-15, catur modern lahir di Spanyol dan Italia, dan sejak itu menjadi permainan yang dikenal di seluruh dunia.
Mengapa Catur Bertahan Ribuan Tahun?
Salah satu alasan catur tetap bertahan adalah karena sifatnya yang tak lekang oleh zaman. Aturannya sederhana, tetapi kemungkinannya nyaris tak terbatas. Bahkan, ilmuwan memperkirakan ada lebih banyak kemungkinan posisi permainan catur dibanding jumlah atom di alam semesta yang teramati.
Selain itu, catur melatih kemampuan berpikir strategis, kesabaran, dan perencanaan ke depan. Permainan ini bisa dinikmati siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, tanpa memandang latar belakang. Catur juga memiliki daya tarik kompetitif melalui turnamen internasional seperti World Chess Championship yang telah melahirkan legenda seperti Garry Kasparov, Magnus Carlsen, dan Bobby Fischer.
Fakta Unik Tentang Catur
Selain sejarahnya yang panjang, catur juga penuh dengan fakta menarik yang membuatnya semakin istimewa:
- Partai catur terpanjang secara teori bisa berlangsung hingga 5.949 langkah sebelum dinyatakan seri sesuai aturan fifty-move rule.
- Kombinasi gerakan yang mungkin dalam permainan catur diperkirakan mencapai 10^120 kemungkinan — angka yang disebut Shannon Number.
- Grandmaster termuda sepanjang sejarah saat ini adalah Abhimanyu Mishra dari Amerika Serikat, yang meraih gelar di usia 12 tahun 4 bulan 25 hari pada 2021.
- Dampak pada otak: Penelitian menunjukkan bermain catur secara rutin dapat meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan pemecahan masalah.
- Pengaruh budaya populer: Serial Netflix The Queen’s Gambit pada 2020 membuat minat terhadap catur melonjak drastis di seluruh dunia.
Menariknya, perkembangan teknologi justru membuat catur semakin mudah diakses. Kini, orang bisa bermain catur kapan saja lewat aplikasi atau platform daring seperti Chess.com dan Lichess. Turnamen online pun menghubungkan pemain dari berbagai belahan dunia secara real-time. Bahkan, kecerdasan buatan seperti AlphaZero dan Stockfish telah mendorong strategi catur ke level yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.

Hari Catur Sedunia bukan sekadar perayaan permainan papan, tetapi juga perayaan kecerdasan, strategi, dan tradisi yang telah bertahan selama berabad-abad. Dari akar sejarah di India kuno hingga papan digital di smartphone masa kini, catur membuktikan bahwa daya tariknya tak lekang oleh waktu. Baik dimainkan untuk hiburan, latihan otak, atau kompetisi profesional, catur tetap menjadi simbol dari tantangan mental yang elegan dan universal.