Kultum Ramadhan Series #7
Mendalami Makna Idul Fitri
Jakarta, April 2024. Kultum Ramadhan Series terakhir yakni episode ke-7, dengan mengusung tema “Mendalami Makna Idul Fitri” yang kali ini dibawakan oleh seorang Dosen Prodi S1 Sistem Informatika Telkom Unversity Jakarta yakni Ade Rahmat Iskandar, S.Kom., M.T.
Idul Fitri merupakan hari raya besar Umat Islam yang dirayakan sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadhan yakni bulan puasa bagi Umat Islam. Secara harfiah, istilah yang muncul setelah bulan ramadhan ini berasal dari bahasa Arab, di mana “Id” berarti perayaan dan “Fitri” berasal dari kata Fitrah yang artinya suci, bersih ataupun murni. Jadi secara harfiah istilah ini dapat diartikan sebagai “Hari Raya yang Suci”.
Ade Rahmat membagi dua bagian agar Idul Fitri yang kita rayakan semakin bermakna, yakni:
Pra Idul Fitri
Pada Pra Idul Fitri atau sebelum kita merayakan Hari Lebaran ada beberapa hal yang harus kita lakukan agar makna yang kita rayakan semakin terasa yaitu seperti:
1. Memaksimalkan Ibadah Ramadhan (Puasa Ramadhan dan Shalat Sunnah Terawih)
Memaksimalkan ibadah yang hanya bisa kita lakukan di bulan Ramadhan akan membuat kita merasa bersyukur bahwa kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu bulan suci Ramadhan.
2. I’tikaf
Di malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan, adalah hari di mana terjadinya Malam Lailaltul Qadar, yakni malam diturunkannya Kitab Suci Al-Qur’an dan disebutkan bahwa malam yang lebih baik dari seribu bulan.
3. Zakat
Menunaikan zakat fitrah merupakan zakat wajib yang harus ditunaikan oleh Umat Islam yang mampu, dengan berzakat kita juga dapat membersihkan harta kita dan menambah rasa syukur kita kepada-Nya.
4. Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran merupakan amalan yang paling mudah untuk dilakukan, namun pahala yang diberikannya sangat melimpah jika kita melakukannya di bulan Ramadhan.
Pasca Idul Fitri
Beberapa hal yang dapat kita lakukan di Pasca Idul Fitri untuk melengkapi makna Fitrah yang kita rayakan, sebagai berikut:
1. Shalat Id
Melaksanakan Shalat Id baiknya memang di masjid jika memang masjid itu luas (dapat menampung seluruh jama’ah), namun jika memang tidak luas maka Shalat Id dapat dilaksanakan di lapangan terbuka.
2. Silaturahmi
Tidak hanya ketika Idul Fitri, bahkan di hari-hari lain pun sebenarnya menjaga tali silaturahmi tetap terhubung memang sangat dianjurkan.
3. Puasa 6 Hari (Syawal)
“Rasulullah pernah bersabda bahwa “barang siapa yang berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang masa” (HR. Muslim).
4. Istiqomah beramal sholeh untuk 11 bulan ke depan
Istiqomah untuk tetap beramal sholeh hingga kita bertemu kembali dengan Ramadhan di tahun berikutnya.
Penulis : Siti Zakiyah | Editor : Husna Rahmi
Baca Juga : Kultum Ramadhan Series #6