Distributed Denial of Service (DDoS) : Definisi, Contoh, Cara Kerja, serta Penanganan Serangan Siber
Serangan siber pada era digital yang terus berkembang semakin cepat menjadi salah satu isu yang penting untuk perlu diperhatikan oleh masing-masing individu, organisasi dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan semakin tingginya kebutuhan dan penggunaan dalam menggunakan teknologi, maka semakin besar juga ancaman terhadap keamanan data dan privasi. Ancaman keamanan siber dapat menyerang kepada siapa saja tanpa terkecuali dan tentunya sangat merugikan bagi pengguna dari segi privasi, finansial, penurunan kinerja layanan dan bahkan dapat merusak reputasi pada organisasi yang menjadi target. Perlu dilukan mitgasi resiko terhadap serangan siber pada organisasi atau perusahaan agar dapat mencegah terjadinya serangan siber pada
Terdapat beberapa jenis peretasan yang seringkali terjadi akhir-akhir ini pada website organisasi-organisasi yang bertujuan mendapatkan data dan juga akses, salah satunya yaitu adalah Distributed Denial of Service (DDoS) yang akan dijelaskan lebih lanjut pada artikel yang tersedia :
Definisi Distributed Denial of Service (DDoS)
Distributed Denial of Service (DDoS) adalah jenis serangan siber yang dilakukan dengan menggunakan sejumlah besar komputer atau perangkat yang terdistribusi secara geografis untuk secara bersamaan mengakses sumber daya komputer target, seperti situs web atau jaringan, dengan tujuan membuatnya tidak tersedia bagi pengguna yang sah. Pada dasarnya, serangan DDoS bertujuan untuk mengganggu ketersediaan layanan dengan membanjiri sumber daya target, seperti bandwidth jaringan atau kapasitas server, sehingga menyebabkan penurunan kinerja atau bahkan penurunan layanan karena layanan tidak tersedia.
Terdapat beberapa jenis serangan DDoS diantaranya serangan volumetrik, serangan lapisan aplikasi yang menargetkan kerentanan pada aplikasi web atau server dan serangan protocol yang mengeksploitasi kerentanan pada protokol jaringan. Serangan DDoS ini sangat berdampak serius bagi perusahaan karna akan berdampak pada ha-hal krusial perusahaan seperti keuangan, reputasi menjadi rendah, penurunan produktivitas dan ketidaknyamanan bagi pengguna layanan.
Contoh dan Cara Kerja Distributed Denial of Service (DDoS)
Contoh jelas dari DDoS adalah ketika peretas membanjiri website secara terus menerus sehingga server terganggu dan layanan tidak dapat diakses oleh pengguna sahnya. Hal ini tentunya sangat mengganggu pengguna dan mengancam keamanan informasi yang tersimpan di dalamnya.
Botnet DDoS adalah inti dari serangan DDoS. Botnet terdiri dari ratusan bahkan hingga ribuan mesin, yang disebut zombie atau bot, yang telah dikuasai oleh peretas yang meiliki niat jahat. Para peretas akan memanen sistem-sistem ini dengan mengidentifikasi sistem-sistem yang rentan yang dapat mereka infeksi dengan malware melalui serangan phishing, serangan malvertising, dan teknik-teknik infeksi massal lainnya. Mesin-mesin yang terinfeksi menunggu perintah jarak jauh dari apa yang disebut server perintah dan kontrol, yang berfungsi sebagai pusat komando untuk serangan dan sering kali juga merupakan mesin yang diretas. Setelah dilepaskan, semua bot berusaha mengakses beberapa sumber daya atau layanan yang disediakan korban secara online
Tools untuk Menangani Distributed Denial of Service (DDoS)
Untuk dapat mencegah atau menangani serangan DDoS, berikut merupakan beberapa tool yang dikembangkan oleh Microsoft, Google atau perusahaan outsource lainnya sebagai berikut :
Microsoft Azure DDoS Protection: Layanan ini disediakan oleh Microsoct azure untuk melindungi aplikasi dan infrastruktur dari serangan siber. Azure DDoS Protection menggunakan machine learning yang canggi untuk dapat mendeteksi dan membloki serangan DDoS secara otomatis
Cloudflare: Cloudflare adalah perusahaan outsource yang menyediakan solusi keamanan web, termasuk perlindungan terhadap serangan DDoS. Cloudflare menawarkan layanan seperti DDoS mitigation, pengoptimalan kinerja, dan kontrol akses web.
Akamai Technologies: Akamai adalah perusahaan outsource yang menyediakan berbagai solusi keamanan web, termasuk mitigasi DDoS. Akamai menawarkan layanan yang dapat mengidentifikasi dan memblokir serangan DDoS, serta melindungi infrastruktur dan aplikasi dari serangan tersebut.
Dan juga terdapat beberapa langkah-langkah sederhana namun dapat membantu dan mencegah terjadinya peretasan pada website, diantaranya :
- Gunakan solusi mitigasi DDoS
- Tingkatkan kapasitas jaringan
- Konfigurasi firewall yang kuat
- Gunakan sistem deteksi serangan DDoS
- Perbarui dan lindungi perangka
- Melakukan tes penetrasi (penetration testing)
- Meningkatkan kesadaran pengguna dan tim IT terkait keamanan siber
- Kerja sama dengan penyedia layanan
Penting untuk dicatat bahwa dalam mengatasi serangan DDoS, kombinasi dari tools dan layanan yang tepat seringkali lebih efektif daripada mengandalkan satu solusi tunggal. Setiap organisasi harus mengevaluasi kebutuhan dan anggaran mereka, serta mencari saran dari profesional keamanan TI, untuk memilih solusi yang paling sesuai dalam melindungi diri dari serangan DDoS.