Cara Menghitung Subnetting dan VLSM dengan Mudah

Cara Menghitung Subnetting dan VLSM dengan Mudah

Dalam dunia jaringan komputer, pengaturan alamat IP tidak dilakukan secara asal. Supaya jaringan tetap efisien, aman, dan terstruktur dengan baik, diperlukan teknik pengelompokan dan pembagian IP yang disebut subnetting dan VLSM (Variable Length Subnet Masking).

Keduanya adalah teknik penting dalam manajemen jaringan yang bertujuan mengoptimalkan penggunaan alamat IP, terutama dalam jaringan skala menengah hingga besar. Namun, bagi banyak orang, perhitungan subnetting dan VLSM sering kali dianggap rumit dan membingungkan.

Artikel ini akan membimbing kamu secara bertahap untuk memahami konsep, langkah-langkah, dan cara menghitung subnetting dan VLSM dengan metode yang sederhana dan mudah dicerna, baik untuk pemula maupun mahasiswa jaringan.

1. Dasar-Dasar IP Address dan Subnet

a. Apa itu IP Address?

IP Address (Internet Protocol Address) adalah identitas unik yang digunakan oleh perangkat dalam jaringan untuk saling berkomunikasi. IP Address dibagi menjadi dua bagian:

  • Network ID: Mengidentifikasi jaringan tempat perangkat berada.

  • Host ID: Mengidentifikasi perangkat (host) dalam jaringan tersebut.

Contoh IP Address:
192.168.1.10/24
Angka “/24” menunjukkan subnet mask atau jumlah bit yang digunakan untuk network ID.

b. Apa itu Subnetting?

Subnetting adalah proses membagi satu jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil (subnet). Tujuannya antara lain:

  • Mengurangi broadcast domain.

  • Meningkatkan keamanan dan efisiensi.

  • Mengatur IP Address lebih terstruktur.

Misalnya, jika kamu memiliki jaringan 192.168.1.0/24 (total 256 alamat), kamu bisa membaginya menjadi beberapa subnet untuk berbagai departemen atau lokasi.

2. Cara Menghitung Subnetting

Langkah 1: Tentukan Kelas IP

Tentukan Kelas IP

Contoh soal:
Kamu diberi IP 192.168.10.0/24, dan diminta membagi jaringan menjadi 4 subnet.

Langkah 2: Tentukan Jumlah Subnet yang Dibutuhkan

Kamu butuh 4 subnet → cari nilai 2ⁿ yang ≥ jumlah subnet.

  • 2² = 4 → butuh 2 bit tambahan untuk subnetting.

Langkah 3: Hitung Subnet Mask Baru

IP awal: /24, tambahkan 2 bit → /26
Konversi ke desimal:

  • /26 = 255.255.255.192

(Mask terakhir didapat dari:
8 bit → 255
7 bit → 254
6 bit → 252
5 bit → 248
4 bit → 240
3 bit → 224
2 bit → 192
1 bit → 128)

Langkah 4: Hitung Blok Subnet dan Alamat IP

Blok subnet ditentukan dari:
256 – nilai subnet terakhir (192) = 64
Jadi, subnetnya adalah:

Hitung Blok Subnet dan Alamat IP

Setiap subnet memiliki 64 alamat IP, namun hanya 62 host yang bisa digunakan (karena 2 alamat digunakan untuk network dan broadcast).

3. Apa itu VLSM?

VLSM (Variable Length Subnet Masking) adalah teknik subnetting yang lebih fleksibel, memungkinkan kita membuat subnet dengan ukuran yang berbeda-beda sesuai kebutuhan jumlah host. Ini berbeda dengan subnetting biasa yang membagi jaringan menjadi ukuran yang sama.

VLSM digunakan untuk menghindari pemborosan IP dan cocok untuk jaringan yang punya kebutuhan host tidak merata.

4. Cara Menghitung VLSM

Contoh Kasus:

Kamu punya jaringan 192.168.1.0/24 dan ingin membaginya untuk kebutuhan:

  • Jaringan A: 100 host

  • Jaringan B: 50 host

  • Jaringan C: 25 host

  • Jaringan D: 10 host

Langkah 1: Urutkan dari kebutuhan host terbesar

Urutkan dari kebutuhan host terbesar

Langkah 2: Alokasikan IP dari atas ke bawah

  1. Jaringan A
    Network: 192.168.1.0/25
    Host: 192.168.1.1 – 192.168.1.126
    Broadcast: 192.168.1.127

  2. Jaringan B
    Network: 192.168.1.128/26
    Host: 192.168.1.129 – 192.168.1.190
    Broadcast: 192.168.1.191

  3. Jaringan C
    Network: 192.168.1.192/27
    Host: 192.168.1.193 – 192.168.1.222
    Broadcast: 192.168.1.223

  4. Jaringan D
    Network: 192.168.1.224/28
    Host: 192.168.1.225 – 192.168.1.238
    Broadcast: 192.168.1.239

Sisa IP: 192.168.1.240 – 192.168.1.255 (bisa digunakan untuk subnet lain)

5. Tips dan Catatan Penting

  • Gunakan kalkulator subnet jika kesulitan menghitung manual.

  • Dalam subnetting, selalu kurangi 2 dari jumlah IP (network dan broadcast).

  • Dalam VLSM, selalu alokasikan dari jaringan terbesar ke terkecil.

  • Subnet mask menentukan banyaknya alamat host yang bisa digunakan.

Subnetting dan VLSM adalah keterampilan wajib dalam dunia jaringan komputer. Subnetting membantu membagi jaringan besar menjadi bagian-bagian kecil, sementara VLSM menawarkan fleksibilitas untuk mengalokasikan IP sesuai kebutuhan masing-masing jaringan.

Dengan memahami dasar-dasarnya, kamu tidak hanya akan lebih mudah mengatur IP di jaringan lokal, tetapi juga akan lebih siap saat berhadapan dengan topologi jaringan yang kompleks di dunia kerja.

Subnetting dan VLSM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *