Mencatat bukan sekadar menulis ulang apa yang disampaikan dosen—itu adalah seni menyerap informasi, memahami konsep, dan mengolah kembali dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing mahasiswa. Di era serba cepat seperti sekarang, dua metode mencatat yang paling populer adalah Mind Mapping dan Cornell Notes. Tapi, pertanyaannya: mana yang paling cocok buat kamu?
1. Mind Mapping: Visual, Bebas, dan Kreatif

Mind mapping adalah teknik mencatat berbasis visual yang dikembangkan oleh Tony Buzan. Teknik ini cocok untuk kamu yang suka berpikir non-linear, lebih senang menyusun ide dengan gambar, warna, dan struktur yang bercabang.
+ Kelebihan Mind Mapping:
- Membantu kamu melihat hubungan antar topik secara menyeluruh.
- Cocok untuk brainstorming atau memahami materi kompleks.
- Memicu kreativitas dengan elemen visual seperti warna dan simbol.
– Kekurangan:
- Tidak cocok untuk materi yang sangat detail atau urut seperti hukum, akuntansi, atau sejarah.
- Bisa jadi terlalu bebas dan berantakan kalau tidak terbiasa.
Cocok untuk:
- Mahasiswa visual learner.
- Anak desain, komunikasi, psikologi, atau bidang kreatif lainnya.
- Tipe yang suka belajar dengan gambar dan skema berwarna.
2. Cornell Notes: Terstruktur dan Efisien

Metode Cornell dikembangkan di Cornell University dan dirancang agar catatanmu terstruktur, mudah dipahami, dan bisa langsung digunakan untuk belajar ulang. Formatnya membagi halaman menjadi tiga bagian: kolom cue (pertanyaan/kata kunci), notes (isi utama), dan summary (ringkasan).
+ Kelebihan Cornell Notes:
- Sangat cocok untuk mencatat materi kelas secara real time.
- Membantu review materi karena sudah ada bagian ringkasan.
- Metode aktif recall jadi lebih gampang diterapkan.
– Kekurangan:
- Kurang cocok untuk materi yang butuh pemetaan visual.
- Terlalu kaku untuk mahasiswa yang suka gaya bebas.
Cocok untuk:
- Mahasiswa dengan gaya belajar verbal atau logis.
- Anak hukum, teknik, ekonomi, atau jurusan dengan materi berat dan runtut.
- Tipe yang senang struktur dan efisiensi.
Jadi, Mana yang Lebih Cocok untukmu?
Jawabannya: tergantung gaya belajarmu.
- Jika kamu lebih nyaman dengan visualisasi, warna, dan kebebasan, maka mind mapping bisa jadi teman terbaikmu.
- Tapi jika kamu butuh struktur, efisiensi, dan ringkasan rapi, maka Cornell Notes patut dicoba.
Jangan ragu juga untuk menggabungkan keduanya. Kamu bisa pakai Cornell Notes saat kuliah berlangsung, lalu mengubahnya menjadi mind map untuk sesi review. Ini bisa jadi kombinasi yang powerful!
Mencatat Lebih Seru di Lingkungan Belajar yang Tepat
Di tengah kemajuan teknologi dan tantangan belajar era digital, menemukan metode mencatat yang tepat bisa jadi kunci keberhasilan akademik. Telkom University Jakarta mendorong mahasiswanya untuk mengenali gaya belajar masing-masing dan memanfaatkan berbagai teknik belajar yang adaptif dan modern. Dengan ekosistem pembelajaran berbasis teknologi dan fasilitas yang mendukung produktivitas, mahasiswa Telkom University Jakarta dibekali untuk tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dan inovatif.
Penulis : Siti Zakiyah | Editor : Husna Rahmi
Baca Juga : Arti Perintis: Inspirasi & Fakta yang Relevan Bagi Mahasiswa
Baca Juga : AI Bikin Skripsi Gampang?? Etika dan Cara Bijaknya
Baca Juga : Quiet Quitting: Bekerja Secukupnya, Hidup Lebih Seimbang