TUJxCOMPNET “Generative AI-Prompt Engineering & Ethics”

TUJxCompnet

TUJxCOMPNET “Generative AI-Prompt Engineering & Ethics”

Jakarta, 9 Oktober 2024 – Unit Karir dan Alumni Telkom University Jakarta menyelenggarakan sebuah webinar yang sangat menarik bertemakan tentang “Generative AI-Prompt Engineering & Ethics”. Webinar ini diselenggarakan secara hybrid yang mana terdapat peserta yang mengikutinya secara online via zoom dan juga peserta yang hadir secara offline di Student Center kampus Daan Mogot Telkom University Jakarta. Pada webinar kali ini TelU Jakarta berkolaborasi dengan Compnet, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT, dan mengundang narasumber yang merupakan seorang Development Manager at Compnet Group yakni Tommy Limardi.

“AI itu simpelnya sebuah teknologi yang fokus tugasnya adalah meniru kecerdasan manusia, beberapa tugas AI yang sudah sangat familiar dengan kita yakni pengenalan suara, mempelajari bahasa alami manusia, generate text, video, suara ataupun gambar” ucap Tommy dalam mengawali materinya.

AI sudah menjadi tren yang sangat populer belakangan ini. Beberapa bidang perusahaan juga sudah menerapkan AI pada pelayanan mereka seperti beberapa perusahaan yang bergerak di bidang,

  1. Marketing : Menggunakan AI untuk membuatkan marketing material dan konten.
  2. Medis : Menggunakan AI untuk mendiagnosis penyakit dan membuat keputusan medis.
  3. Finance : Menggunakan AI untuk menganalisis market, melakukan automisasi trading dan membantu dalam membuat keputusan investasi.

Kemampuan AI untuk memproses data dan mendeteksi pola terhadap data yang tersedia membuat AI menjadi sangat mungkin untuk melakukan hal itu semua.

Generative AI adalah cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang berfokus pada kemampuan untuk menghasilkan konten baru secara otomatis seperti teks, gambar, musik, video, atau bahkan kode program, berdasarkan pola atau data yang telah dipelajari. Ada Generative AI dan Discriminative AI. Generative AI dapat menghasilkan data baru berdasarkan pola atau distribusi yang telah dipelajari dari data pelatihan, contohnya: Jika dilatih dengan menggunakan gambar kucing, generative AI dapat menciptakan gambar kucing yang tidak pernah dilihat sebelumnya. Sedangkan Discriminative AI dapat membedakan atau mengklasifikasikan data berdasarkan kategori yang telah ditentukan, contohnya: jika dilatih dengan gambar kucing dan anjing, discriminative Ai bisa mengklasifikasikan apakah gambar yang diberikan adalah kucing atau anjing.

Prompt Engineering adalah proses merancang dan menyusun instruksi atau perintah yang tepat untuk sistem kecerdasan buatan (AI) berbasis model bahasa seperti GPT, agar dapat menghasilkan output yang diinginkan dengan lebih akurat dan relevan.

Lalu, mengapa prompt engineering PENTING? Model AI, terutama model generatif, bekerja berdasarkan input yang diberikan oleh pengguna. Dengan merancang prompt yang tepat, pengguna bisa memaksimalkan kemampuan AI untuk menghasilkan hasil yang optimal, mulai dari jawaban yang lebih tepat hingga konten kreatif atau data teknis yang lebih sesuai. Prompt Engineering juga diaplikasikan di beberapa teknologi, seperti chatbot customer service, pembuatan gambar AI, automisasi pekerjaan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

“Dengan prompt engineering inilah kita dapat mendapatkan hasil yang lebih akurat dan rinci lagi terhadap input yang kita masukkan, oleh karenanya prompt engineering itu sangat penting dalam dunia AI” tutup Tommy.

Penulis : Siti Zakiyah | Editor : Husna Rahmi

 

Baca Juga : Google Scholar for Mahasiswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *