Studium Generale – Waspada Diabetes pada Anak & Remaja

Studium Generale Waspada Diabetes

Studium Generale – Waspada Diabetes pada Anak & Remaja

Pada tanggal 11 November 2023 Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Telkom University Jakarta mengadakan acara Studium Generale secara online yang bertemakan “Waspada Diabetes Pada Anak & Remaja”. Acara dihadiri oleh Dr. Ir. Christanto Triwibisono, M.M. selaku Wakil Direktur I Universitas Telkom Jakarta, Kaprodi S1 Teknik Telekomunikasi, Kamelia., Ph.D. Dalam sambutannya Dr. Ir. Christanto Triwibisono, M.M. beliau menyampaikan bahayanya mengkonsumsi gula berlebihan yang menyebabkan penyakit diabetes. Kebiasaan orang di segala usia, baik tua ataupun muda dalam mengkonsumsi makanan atau minuman yang banyak mengandung gula. Ditambah kurangnya waktu berolahraga maupun bergerak dapat menyebabkan penumpukan kadar gula berlebihan di tubuh. “Jagalah Kesehatan dengan menjaga asupan pada tubuh dan pola hidup agar selalu sehat” tutup beliau dalam sambutannya.

Dalam pemaparannya, dr. Ghaisani Fadiana menyampaikan materi tentang Diabetes Mellitus (DM) pada anak & Remaja.  Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah akibat terganggunya kerja insulin. Tipe diabetes terbanyak pada anak adalah DM tipe-1 (90%), DM tipe-1 adalah Kelainan Autoimun (sel-sel imun pada tubuh seseorang yang mengidap DM tipe-1 mengenali organ pankreas sebagai suatu benda asing). Sementara itu ada juga DM tipe-2, DM tipe-2 paling banyak diidap oleh kalangan remaja, dewasa hingga lansia, tipe ini berhubungan dengan resistensi insulin dan berkaitan dengan gizi lebih (overweight dan obesitas).

Zoom Studium Generale bertemakan Waspada Diabetes pada Anak & Remaja

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat 1.400 anak dan remaja yang mengalami DM tipe-1, angka ini mengalami peningkatan sebanyak 500% dalam 10 tahun terakhir. Indonesia saat ini memiliki 51 orang ahli endokrin anak yang tersebar di 16 provinsi, dengan jumlah ahli yang terbatas akibatnya banyak kasus yang tidak terdeteksi karena kurangnya kewaspadaan dan keterlambatan diagnosis.

Apa saja gejala dan tanda DM tipe-1 pada anak dan remaja? Pada DM tipe-1 biasanya didahului dengan keluhan sering minum (haus) dan sering Buang Air Kecil (BAK) pada beberapa bulan terakhir. Sifat glukosa yang menarik air akan menyerap air dan akan dibuang melalui urine oleh ginjal, akibatnya anak-anak akan sering mengalami dehidrasi lalu minum banyak air dan BAK. Gejala-gejala lainnya seperti, berat badan turun, mudah mengantuk, lemas, terdapat gangguan konsentrasi, hingga mudah lapar.

Ketahui Gejala Diabetes tipe-1 pada Studium Generale Waspada Diabetes Pada Anak dan Remaja

Setelah melihat gejala-gejala di atas, dokter dapat mendiagnosis melalui pemeriksaan darah, pengecekan kadar glukosa dan pengecekan yang disebut Hba1c.

Selanjutnya DM tipe-2. DM tipe-2 biasa dijumpai pada remaja, orang dewasa hingga lansia. Dm tipe-2 dapat terjadi karena Insulin tidak dapat bekerja dengan sempurna atau bisa juga berhubungan dengan obesitas, sindrom metabolik (hipertensi, peningkatan kolestrol), dan ditemukan resistensi insulin (gejala kehitaman pada lipatan-lipatan tubuh).

Waspada Resistensi Insulin, salah satu gejala Diabetes Melitus tipe-2
Gejala Resistensi Insulin

Ketika kita sudah terkena diabetes, maka ada beberapa Langkah yang harus dipantau agar gula dalam darah terkontrol. Pemantauan gula darah dapat dilakukan menggunakan alat Glukometer (Stik) ataupun sensor glukosa, umumnya dilakukan 4-6 kali/hari dan melakukan HbA1c setiap 3 bulan sekali Terapi insulin, terutama pada DM tipe-1 dikarenakan tubuh anak yang tidak bisa menghasilkan insulin maka tubuhnya membutuhkan insulin dari luar. Insulin dapat diinjeksikan melalui bagian-bagian tubuh tertentu seperti lengan, perut dan paha dan menggunakan berbagai macam alat seperti smart insulin pen, pompa insulin & CGM, bionic pancreas.

Alat untuk Injeksi Insulin, Tingkatkan rasa waspada terhadap Diabetes

Terapi diet dapat dilakukan dengan mengonsumsi gizi seimbang berdasarkan kebutuhan harian atau Recommend Dietary Allowance (RDA). Bukan dengan diet kalori atau kalori defisit, karena periode anak dan remaja masih dalam proses tumbuh kembang.

Dianjurkan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dalam intensitas yang ringan hingga sedang dan dilakukan secara berkala.

Demikian materi yang disampaikan oleh dr. Ghaisani dengan begitu jelas dan detail sehingga membuat kita lebih memahami seberapa pentingnya untuk mewaspadai diabetes pada anak dan remaja sejak dini.

Awasi Gula, Jaga Masa Depan: Waspada Diabetes di Kalangan Anak dan Remaja!

Penulis :  Siti Zakiyah | Editor : Husna Rahmi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *