Phalcon: Framework PHP dengan Performa Kinerja Tinggi
Framework pada dasarnya adalah jenis arsitektur bahasa pemrograman yang sederhana. MVC (Model, View, Controller) merupakan salah satu desain arsitektur yang diimplementasikan dalam Framework PHP. Phalcon memiliki Framework PHP yang khas. Membuat ekstensi untuk server web yang mengungguli Framework PHP pesaing dalam hal kecepatan eksekusi, konsumsi sumber daya, dan pemrosesan permintaan adalah kekuatan pendorong di balik pembuatan Phalcon.
Phalcon Framework
Menurut situs resminya, Phalcon adalah framework full-stack yang dibangun dengan bahasa pemrograman C dan Zephir. Ini dikembangkan sebagai ekstensi PHP. Namun, untuk menggunakan Phalcon, pengembang tidak perlu menguasai bahasa C dan Zephir karena semua kode telah dikemas dalam PHP class untuk memudahkan implementasinya.
Keunggulan kompetitif paling signifikan dari Phalcon adalah penggunaan memorinya yang efektif. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk menyimpan data apa pun di memori, meskipun sebagian besar kerangka kerja PHP lainnya bergantung pada file baca dan stat yang mahal. Phalcon meningkatkan produktivitas dan kinerja dengan cara ini.
Phalcon VS Laravel
- Karena ekstensi kerangka kerja dibangun dalam bahasa C, yang sangat cepat dan efektif, Phalcon memiliki salah satu kerangka kerja PHP tercepat. Sedangkan Laravel dengan ketergantungannya yang besar pada PHP dan Symfony, Laravel menjadi framework yang relatif lamban.
- Laravel berkinerja kurang efisien dan bergerak lebih lambat dibandingkan Phalcon dalam hal kinerja dan kecepatan.
- Phalcon menawarkan fleksibilitas struktur proyek yang lebih besar. Dibandingkan dengan Phalcon, Laravel kurang fleksibel.
- Phalcon menggunakan sistem templat Volt Blade adalah sistem templat yang sangat kuat yang merupakan bagian dari Laravel.
Tutorial Phalcon - Set Up di VPS Ubuntu
- Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena kita pun harus menginstall lebih banyak komponen. Namun jangan khawatir, kami akan membantu Anda. Kali ini kita akan menggunakan VPS yang dijalankan di Ubuntu. Pertama-tama, komponen yang kita butuhkan adalah:
– Apache
– MySQL
– PHP 5.5+
– Composer - Apache, MySQL, dan PHP secara standar terdapat dalam sebagian besar template VPS. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menginstall Composer untuk melakukan langkah selanjutnya. Kemudian set up ekstensi PHP Phalcon yang dibutuhkan. Jalankan command berikut ini:
curl -s https://packagecloud.io/install/repositories/phalcon/stable/script.deb.sh | sudo bash - Setelah semua komponen dimiliki, sekarang saatnya setup framework Phalcon. Namun, sebelumnya, aktifkan tool developer Phalcon terlebih dulu yang akan menyederhanakan proses penggunaan framework. Mulailah dengan membuka satu direktori di atas root domain. Misalnya:
cd /var/www - Gunakan command ini untuk membuat file composer.json:
nano composer.son - Command ini akan membuat file dan membukanya di dalam antarmuka text editor. Tempel/paste konten berikut ini:
{ “require-dev”: { “phalcon/devtools”:“~3.2” }} - Tekan CTRL+X untuk menyimpan. Masukkan command ini untuk lanjut ke proses penginstallan tool developer:
composer install - Buat alias untuk memastikan tool developer Phalcon dapat digunakan. Pada contoh yang kami berikan, syntax akan terlihat seperti ini:
alias phalcon=/var/www/vendor/phalcon/devtools/phacon.php - Cek apakah tool tersebut sudah berfungsi dengan menjalankan command ini:
phalcon - Output-nya akan seperti ini:
Phalcon DevTools (3.2.12)Available commands:info (alias of: i)commands (alias of: list, enumerate)controller (alias of: create-controller)
module (alias of: create-module)
model (alias of: create-model)
all-models (alias of: create-all-models)
project (alias of: create-project)
scaffold (alias of: create-scaffold)
migration (alias of: create-migration)
webtools (alias of: create-webtools)
serve (alias of: server)
console (alias of: shell, psysh)
- Setelah instalasi berhasil, Anda bisa membuat project Phalcon dengan menggunakan VPS Anda. Untuk membuat project baru, caranya masuk ke dalam direktori var/www/html dengan menggunakan perintah berikut:
cd /var/www/html - Kemudian, masukkan perintah berikut untuk membuat project Phalcon pertama Anda. Nama demophalcon adalah nama folder yang akan digunakan untuk menyimpan file-file dari framework:
phalcon create-project demophalcon - Untuk memastikan proses pembuatan project pertama Anda berhasil, akses URL domain/IP Server Anda. Maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini: