Multitasking atau Fokus, mana yang lebih baik?
Multitasking adalah kemampuan untuk melakukan beberapa tugas secara bersamaan atau bergantian dalam waktu yang singkat. Sementara itu, fokus adalah kemampuan untuk mengarahkan seluruh perhatian pada satu tugas saja.
Kelebihan Multitasking:
- Efisiensi Waktu: Multitasking seringkali dianggap sebagai cara yang efisien untuk menyelesaikan banyak tugas dalam waktu yang singkat.
- Adaptibilitas: Orang yang mahir multitasking cenderung lebih mudah beradaptasi dengan perubahan tugas dan lingkungan kerja yang dinamis.
- Produktivitas: Beberapa orang merasa lebih produktif melakukan multitasking , terutama dalam tugas-tugas yang rutin atau tidak terlalu kompleks.
Kapan Multitasking Efektif?
- Tugas-tugas yang sederhana: Multitasking cocok untuk tugas-tugas yang tidak terlalu membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti menjawab email sambil mendengarkan musik.
- Tugas-tugas yang tidak terkait: jika tugas-tugas yang dilakukan tidak saling berkaitan, multitasking bisa menjadi pilihan yang baik.
- Situasi darurat: Dalam situasi yang mendesak, multitasking dapat membantu kita menyelesaikan beberapa tugas sekaligus.
Kekurangan Multitasking?
- Penurunan kualitas kerja: Studi menunjukkan bahwa multitasking dapat menurunkan kualitas pekerjaan. Hal ini karena otak kita tidak dirancang untuk fokus pada banyak hal sekaligus.
- Peningkatan stres: Melakukan terlalu banyak tugas secara bersamaan dapat meningkatkan tingkat stres dan kelelahan.
- Mengganggu konsentrasi: Multitasking dapat mengganggu kemampuan kita untuk fokus pada satu tugas secara mendalam, sehingga sulit untuk mencapai hasil yang optimal.
Fokus: Kunci Produktivitas
Fokus adalah kemampuan untuk mengarahkan seluruh perhatian pada satu tugas saja. Meskipun terdengar membatasi, fokus sebenarnya sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.
Kelebihan Fokus
- Peningkatan kualitas kerja: Ketika Fokus pada satu tugas saja, kita dapat menyelesaikannya dengan lebih baik dan cepat.
- Kreativitas: fokus memungkinkan kita untuk berpikir lebih kreatif dan menemukan solusi yang inovatif.
- Pengurangan stres: Dengan fokus pada satu tugas saja, kita dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesehatan mental kita.
Kapan fokus lebih efektif?
- Tugas-tugas yang kompleks: tugas-tugas yang membutuhkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah yang kompleks membutuhkan fokus yang tinggi.
- Tugas-tugas yang kreatif: Kegiatan seperti menulis, mendesain, atau membuat karya seni membutuhkan konsentrasi penuh.
- Belajar hal-hal baru: Ketika kita belajar sesuatu yang baru, fokus akan membantu kita menyerap informasi dengan lebih baik.
Ada beberapa hal yang dapat membantu untuk meningkatkan fokus, seperti: Membuat jadwal agar waktu kita lebih teratur, membuat lingkungan kerja kita menjadi lebih kondusif, menggunakan teknik pomodoro (bekerja dalam interval waktu yang singkat seperti 25 menit bekerja lalu diselangi dengan istirahat), dan menghindari multitasking.
Meskipun multitasking mungkin terlihat menarik, fokus tetap menjadi kunci untuk mencapai produktivitas dan kualitas kerja yang tinggi. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan diri masing-masing, kita dapat memilih strategi yang tepat dan sesuai untuk setiap situasi yang kita alami.
Penulis : Siti Zakiyah | Editor : Husna Rahmi
Baca Juga : Apa itu EPrT, dan apa bedanya dengan TOEFL?