Modus Operandi Penggunaan Hacking Tools dan Cara Pencegahannya

Modus Operandi Penggunaan Hacking Tools dan Cara Pencegahannya

Di era digital yang semakin canggih saat ini, hacking bukan lagi hal yang bisa dianggap remeh. Tindakan ini membahayakan keamanan dan privasi data Anda, sehingga menjadikannya ancaman besar. Ada ribuan cara bagi hacker untuk masuk ke jaringan komputer Anda dan mencapai tujuan jahat mereka. Untuk melindungi jaringan komputer Anda dari serangan siber, penting bagi Anda untuk memahami cara kerja hacker.

Modus Operandi Penggunaan Hacking Tools

hacking

Seorang hacker menggunakan modus operandi tertentu, tergantung pada cara membobol komputer target saat melakukan aktivitas hacking. Berikut adalah beberapa metode penggunaan hacking tools yang digunakan oleh hacker:

a. Physically Hacking

Perangkat keras (hardware) digunakan dalam teknik hacking yang dikenal sebagai physically hacking. Karena jarang dipublikasikan oleh media, teknik hacking ini kurang dikenal dan relatif jarang digunakan. Dengan memasang perangkat keras di dalam perangkat yang ingin Anda manfaatkan sebagai korban, teknik hacking ini berupaya mencari informasi spesifik. Selain itu, beberapa pemasok melakukan aktivitas physically hacking untuk mendapatkan informasi tentang lisensi produk pelanggan dan penggunaan perangkat lunak, antara lain, dari pengguna perangkat yang mereka gunakan.

b. Logically Hacking

Di kalangan peretas, salah satu teknik yang paling umum dan banyak digunakan adalah logically hacking. Alasan disebut logically hacking adalah karena sebagian besar efeknya sama meskipun dapat mempengaruhi dunia nyata, dan alat peretasannya bersifat abstrak. Serangan logically hacking biasanya dilakukan oleh peretas dalam beberapa tahap. Ada lima tahap penyerangan dalam menggunakan strategi ini, yaitu sebagai berikut: 

  1. Reconnaissance
    Langkah pengumpulan data, selama fase ini peretas mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum mencapai targetnya. Informasi yang dikumpulkan dapat dianggap sebagai informasi pribadi atau informasi yang berguna dalam melancarkan serangan.
  2. Scanning
    Aktivitas serangan hacker (pre-attack). Peretas menggunakan prosedur ini sebagai alat atau taktik untuk mencari berbagai peluang untuk mendapatkan akses ke komputer korban.
  3. Gaining Access
    Hasil dari proses pencarian informasi yang ditemukan dalam kedua proses sebelumnya mulai digunakan dalam tahapan ini. Tahapan inilah yang merupakan suatu peristiwa yang dikategorikan sebagai cybercrime. Hal ini dikarenakan dalam tahapan inilah penerobosan (penetration) terhadap kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh target. Patut diketahui bahwa dalam tahapan ini tidaklah perlu menggunakan teknologi yang canggih, seorang hacker bisa saja menggunakan metode social engineering yang memanfaatkan staf IT
  4. Maintaining Access
    Setelah mendapatkan akses penuh pada komputer target dalam tahap penerobosan, seorang hacker biasanya ingin mendapatkan kekuasaan penuh yang bersifat tetap. Dalam hal ini maintaining access sangat diperlukan. Para hacker biasanya melakukan penanaman berbagai aksesoris tambahan seperti backdoor, rootkit, Trojan untuk mempertahankan kekuasaannya terhadap jaringan target.
  5. Covering Tracks
    Untuk melindungi diri hacker dari tuntutan pidana maka hacker harus menutupi jejak dalam sebuah penerobosan. Biasanya para hacker melakukan penghapusan log file ataukah melakukan pembuatan file atau directory yang diletakan secara tersembunyi di komputer korban.

Cara Mencegah Hacker Agar Tidak Masuk ke Dalam Sistem

pencegahan hacker
  1. Gunakan Firewall
    Firewall dapat membantu menjauhkan pengguna yang tidak diinginkan dari jaringan Anda dan mengingatkan Anda akan upaya penyusupan. Pastikan firewall Anda selalu diaktifkan sebelum mencoba mengakses Internet.
  2. Install Software Antivirus
    Area tertentu di komputer Anda mungkin berisi malware dan virus yang tidak Anda sadari. Komputer Anda akan terlindungi dari malware dan kode yang dapat merusak sistem operasi Anda dengan software antivirus. Beragam software antivirus canggih, menawarkan pembaruan otomatis untuk melindungi komputer Anda dari ancaman yang terus berkembang.
  3. Pasang Paket Anti-Spyware
    Bisa jadi komputer Anda disusupi oleh spyware. Jenis malware ini lebih berbahaya karena bisa memantau dan mengumpulkan informasi Anda. Spyware juga dirancang agar sulit dideteksi atau dihapus serta memberikan hasil pencarian yang mengarahkan Anda ke website berbahaya (seringkali berbahaya). Solusinya, pasanglah anti-spyware yang khusus untuk mendeteksi serangan ini.
  4. Gunakan Kombinasi Password yang Rumit
    Langkah ini masih diabaikan oleh banyak orang. Faktanya, melakukan tindakan ini secara efektif melindungi terhadap invasi jaringan. Kata sandi yang aman mencegah peretas membobol sistem Anda.
  5. Abaikan Email Phishing
    Kejahatan siber terjadi karena hacker ‘bergerilya’ melalui e-mail. Anda harus berhati-hati ketika menerima e-mail. Hindari mengeklik tautan atau membuka lampiran yang terdapat di dalamnya. Pasanglah filter untuk menyaring spam yang masuk secara otomatis.

Diharapkan semua pengguna internet dapat lebih aware lagi terhadap kejahatan hacking yang dapat menyerang kapan saja dan siapa saja.Semoga artikel ini bermanfaat dalam membantu kita untuk memahami pentingnya keamanan cyber dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah kejahatan hacking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *