Memaknai bulan Muharram dan barokahnya

Makna Bulan Muharram

Memaknai bulan Muharram dan barokahnya

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah (Islam). Bulan ini memiliki makna yang sangat penting dan penuh berkah dalam Islam. Muharram termasuk dalam salah satu dari empat bulan suci di Islam, selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Pada bulan ini, perang dan pertumpahan darah dilarang.

Tahun Hijriyah ditetapkan oleh Umar bin Khattab pada tahun 17 Hijriyah, Umar memilih Muharram sebagai awal mula Tahun Hijriyah dikarenakan pada bulan ini terjadi sebuah peristiwa penting yaitu peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Sejak saat itu lah ditetapkan bahwa bulan Muharram menjadi bulan pertama pada tahun Hijriyah.

Terdapat hari spesial pada bulan Muharram, yakni tanggal 10 Muharram. Pada tanggal 10 Muhharram ini umat Islam memperingati Hari Asyura. Hari Asyura memiliki makna khusus bagi umat Islam, di mana sebagian besar umat Sunni berpuasa pada hari ini untuk mengenang penyelamatan Nabi Musa AS dan kaumnya dari kejaran Firaun seperti yang diriwayatkan dalam berbagai hadits. Bagi umat Syiah, bulan Muharram di hari Asyura pada tahun 61 Hijriyah juga terjadi peristiwa tragis di Karbala, di mana cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain, dan pengikutnya dibunuh oleh pasukan Yazid bin Muawiyah. Peristiwa ini sangat berkesan dalam sejarah Islam dan terus dikenang terutama oleh umat Syiah.

Selain beberapa hal penting terkait peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharram di atas, pada bulan ini juga umat Islam mendapatkan keuntungan yang sangat berlimpah dengan mengamalkan beberapa amalan sunnah berikut :

  1. Puasa Sunnah:

Sangat dianjurkan untuk berpuasa sunnah, terutama pada hari Asyura (10 Muharram) dan hari Tasu’a (9 Muharram). Puasa pada hari Asyura dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kecil untuk satu tahun kebelakang.

  1. Meningkatkan Ibadah:

Memperbanyak ibadah seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  1. Bersedekah:

Meningkatkan amal kebaikan seperti sedekah dan membantu sesama.

  1. Membaca Doa Awal Tahun Hijriyah

Membaca doa untuk menyambut tahun baru Hijriyah, memohon keberkahan dan kebaikan untuk setahun ke depan.

  1. Dzikir dan Doa

Memperbanyak dzikir dan doa, terutama doa-doa yang memohon perlindungan, keberkahan, dan petunjuk dari Allah SWT.

Dengan demikian bulan Muharram menjadi bulan yang penuh dengan makna spiritual dan sejarah dalam Islam. Pada bulan ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi, memperbaiki diri, dan meningkatkan amal ibadah. Dengan memanfaatkan bulan ini untuk berpuasa, berdoa, dan melakukan amal kebaikan, umat Islam dapat meraih banyak keberkahan dan pahala yang berlimpah.

Penulis : Siti Zakiyah | Editor : Husna Rahmi

 

Baca Juga : Destinasi Wisata yang cocok buat TelUtizen Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *