Istilah-Istilah SEO yang Perlu Kamu Ketahui
Jika kamu baru memulai belajar tentang SEO (Search Engine Optimization), mungkin kamu akan merasa kebingungan dengan banyaknya istilah yang muncul. SEO memiliki banyak konsep dan istilah yang perlu dipahami untuk membantu website kamu tampil lebih baik di mesin pencari seperti Google. Dalam artikel ini, kita akan membahas istilah-istilah SEO yang paling penting dengan penjelasan sederhana agar mudah dipahami.
1. Kata Kunci (Keyword)
Kata kunci dalam istilah SEO adalah istilah atau frasa yang digunakan oleh pengguna untuk mencari sesuatu di mesin pencari. Misalnya, jika seseorang mencari “tempat wisata di Bali,” maka itulah kata kunci. Dalam SEO, kamu perlu menargetkan kata kunci yang relevan dengan konten di website kamu agar Google bisa memahami tentang apa halaman tersebut dan menampilkannya di hasil pencarian.
Contoh: Jika kamu menjual Laptop, kamu bisa menargetkan kata kunci seperti “Laptop murah” atau “Laptop kualitas bagus”
2. Backlink
Backlink adalah tautan (link) dari website lain yang mengarah ke website kamu. Google menganggap backlink sebagai “suara” yang mendukung kualitas website kamu. Semakin banyak backlink berkualitas yang kamu miliki, semakin tinggi kemungkinan website kamu mendapat peringkat bagus di mesin pencari.
Contoh: Jika situs berita besar menautkan artikel mereka ke website kamu, itu dianggap sebagai backlink berkualitas yang meningkatkan otoritas situs kamu di mata Google.
3. Meta Tag
Meta tag adalah elemen di dalam kode HTML website yang memberikan informasi tentang halaman tersebut ke mesin pencari. Ada beberapa jenis meta tag yang penting dalam SEO:
- Meta Title: Judul halaman yang muncul di hasil pencarian Google.
- Meta Description: Deskripsi singkat halaman yang juga muncul di bawah judul di hasil pencarian.
Contoh: Meta title seperti “10 Tips Memahami Python” dan meta description yang menggambarkan konten tersebut secara menarik dapat membantu menarik pengunjung ke website kamu.
4. SERP (Search Engine Results Page)
SERP istilah SEO adalah halaman hasil pencarian yang ditampilkan oleh mesin pencari ketika seseorang memasukkan kata kunci. Posisi website kamu di SERP sangat penting, karena kebanyakan pengguna hanya mengklik tautan yang muncul di halaman pertama.
Contoh: Jika kamu mencari “restoran di Jakarta” di Google, halaman yang muncul dengan daftar restoran itulah yang disebut SERP.
5. Optimasi On-Page
Optimasi on-page adalah serangkaian teknik SEO yang dilakukan di dalam website itu sendiri untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari. Ini termasuk mengoptimasi konten, struktur URL, penggunaan kata kunci di heading (H1, H2, H3), kecepatan website, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Contoh: Memastikan kata kunci utama muncul di judul artikel, heading, dan paragraf pertama.
6. Optimasi Off-Page
Optimasi off-page adalah segala upaya SEO yang dilakukan di luar website kamu, seperti mendapatkan backlink dari situs lain dan berbagi konten di media sosial. Optimasi ini membantu meningkatkan otoritas dan reputasi website di luar batasan situs itu sendiri.
Contoh: Jika kamu berkolaborasi dengan blogger terkenal yang kemudian menautkan kontennya ke website kamu, ini akan membantu meningkatkan optimasi off-page.
7. Crawl dan Indexing
Crawl adalah proses di mana mesin pencari (seperti Google) mengunjungi halaman-halaman website kamu untuk mengumpulkan informasi. Sementara itu, indexing adalah proses menambahkan halaman tersebut ke dalam database mesin pencari sehingga bisa ditampilkan di hasil pencarian.
Contoh: Ketika kamu membuat halaman baru, bot Google akan “meng-crawl” halaman tersebut, lalu jika dianggap relevan, Google akan mengindeksnya untuk ditampilkan di SERP.
8. Alt Text (Teks Alternatif)
Alt text dalam istilah SEO adalah teks deskriptif yang diberikan pada gambar di website. Mesin pencari tidak bisa “melihat” gambar, jadi alt text membantu menjelaskan kepada Google tentang apa gambar tersebut. Ini juga membantu aksesibilitas, misalnya bagi pengguna dengan gangguan penglihatan.
Contoh: Jika kamu mengunggah gambar sepatu, alt text seperti “Sepatu olahraga merah untuk lari” akan membantu mesin pencari memahami isi gambar tersebut.
9. Bounce Rate
Bounce rate adalah persentase pengunjung yang meninggalkan website setelah melihat hanya satu halaman, tanpa melanjutkan ke halaman lain. Semakin tinggi bounce rate, semakin buruk sinyal yang diberikan kepada Google, karena ini bisa menunjukkan bahwa konten kamu tidak relevan atau tidak menarik.
Contoh: Jika seseorang mengunjungi website kamu lalu langsung menutupnya tanpa mengeklik halaman lain, itu akan meningkatkan bounce rate.
10. Long-Tail Keyword
Long-tail keyword adalah frasa kata kunci yang lebih panjang dan spesifik. Meskipun jumlah pencariannya lebih rendah dibandingkan kata kunci pendek, long-tail keyword biasanya lebih tepat sasaran dan memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi.
Contoh: Alih-alih menargetkan kata kunci umum seperti “sepatu,” kamu bisa menggunakan long-tail keyword seperti “sepatu lari merah untuk wanita.”
11. CTR (Click-Through Rate)
CTR menurut istilah SEO adalah persentase orang yang mengeklik tautan website kamu setelah melihatnya di hasil pencarian. CTR yang tinggi menunjukkan bahwa judul dan deskripsi kamu menarik perhatian pengguna.
Contoh: Jika 100 orang melihat website kamu di hasil pencarian dan 10 orang mengekliknya, maka CTR kamu adalah 10%.
12. Domain Authority (DA)
Domain Authority dalam istilah SEO adalah skor yang diberikan kepada sebuah website untuk menunjukkan otoritas dan kredibilitasnya di mata mesin pencari. Semakin tinggi DA, semakin besar kemungkinan website kamu mendapat peringkat tinggi di hasil pencarian.
Contoh: Website besar seperti Wikipedia atau BBC memiliki DA yang sangat tinggi karena mereka dianggap kredibel dan berkualitas.
13. Organic Traffic
Organic traffic adalah pengunjung yang datang ke website kamu melalui hasil pencarian alami, bukan melalui iklan berbayar. SEO bertujuan untuk meningkatkan organic traffic, karena ini adalah pengunjung yang datang karena konten kamu relevan dengan apa yang mereka cari.
Contoh: Jika seseorang menemukan artikel kamu melalui pencarian di Google dan mengekliknya tanpa iklan, itu disebut sebagai organic traffic
14. SSL (Secure Sockets Layer)
SSL dalam istilah SEO adalah protokol keamanan yang mengenkripsi data antara browser pengguna dan server website. Website yang aman menggunakan SSL dan ditandai dengan “https://” di URL-nya. Google memberikan peringkat lebih tinggi pada website yang memiliki SSL karena dianggap lebih aman.
Contoh: Website kamu harus menggunakan SSL untuk melindungi data pengguna dan membantu SEO, ditandai dengan “https://” di depan URL.
Memahami istilah-istilah dalam SEO sangat penting untuk membantu meningkatkan performa website kamu di mesin pencari. Mulai dari kata kunci, backlink, hingga SERP dan SSL, semua istilah ini berperan dalam strategi SEO yang efektif. Dengan mengetahui istilah-istilah ini, kamu akan lebih siap mengoptimalkan website kamu untuk mendatangkan lebih banyak traffic organik dan meningkatkan visibilitas di dunia digital.
Baca Selengkapnya: Apa Itu SEO? Panduan Sederhana untuk Pemula
Baca Selengkapnya: Apa Itu TWS dan Tips Aman Menggunakannya agar Telinga Tetap Sehat