Kampus seharusnya menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua mahasiswa untuk belajar dan berkembang. Namun, kenyataan pahitnya, kasus pelecehan seksual masih sering terjadi di lingkungan pendidikan tinggi. Sebagai mahasiswa, kita memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekerasan seksual.
Pelecehan seksual adalah segala bentuk tindakan yang tidak diinginkan bersifat seksual, yang dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, takut, atau terintimidasi. Bentuk pelecehan seksual sangat beragam, mulai dari komentar yang tidak pantas, sentuhan fisik yang tidak diinginkan, hingga tindakan kekerasan seksual yang lebih serius.
Mengapa Pelecehan Seksual Terjadi di Kampus?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pelecehan seksual terjadi di lingkungan kampus, antara lain:
- Kultur permisif: Adanya anggapan bahwa perilaku tertentu dianggap wajar atau bahkan lucu, padahal sebenarnya merupakan bentuk pelecehan.
- Imbalance of power: Perbedaan hierarki, seperti dosen dan mahasiswa, atau senior dan junior, dapat dimanfaatkan oleh pelaku yang melakukan pelecehan.
- Minimnya kesadaran: Kurangnya pemahaman tentang apa itu pelecehan seksual dan bagaimana cara mencegahnya.
- Takut melapor: Korban sering kali takut untuk melaporkan kejadian yang dialaminya karena takut dipersalahkan, dikucilkan, atau mengalami trauma yang lebih dalam.
Cara Mencegah Pelecehan Seksual
Sebagai mahasiswa, kita dapat berperan aktif dalam mencegah terjadinya pelecehan seksual dengan cara:
- Mengenali tanda-tanda pelecehan: Pelajari berbagai bentuk pelecehan seksual dan tanda-tandanya agar dapat mengenali jika terjadi pada diri sendiri atau orang lain.
- Berani mengatakan TIDAK: Jika merasa tidak nyaman dengan perilaku seseorang, jangan ragu untuk berlaku tegas dan mengatakan TIDAK.
- Laporkan kejadian: Jika mengalami atau mengetahui adanya kasus pelecehan seksual, laporkan segera kepada pihak yang berwenang, seperti dosen pembimbing, petugas keamanan kampus, atau satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (satgas PPKS).
- Berbicara terbuka: Bicarakan tentang isu pelecehan seksual dengan teman, keluarga atau konselor.
- Menciptakan lingkungan yang mendukung: Dorong teman-teman dan komunitas kampus untuk menciptakan lingkungan yang saling menghormati dan bebas dari kekerasan.
Membangun Kampus yang Aman Bersama
Mencegah pelecehan seksual adalah tanggung jawab bersama. Selain upaya individu, perguruan tinggi juga memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi antara lain:
- Membuat kebijakan yang jelas: Menyusun kebijakan yang tegas terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
- Membentuk satgas PPKS: Membentuk satuan tugas yang bertugas menangani kasus kekerasan seksual.
- Melakukan sosialisasi: Melakukan sosialisasi secara berkala kepada seluruh civitas akademika tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
- Memberikan pelatihan: Memberikan pelatihan kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa tentang cara mencegah dan menangani kasus kekerasan seksual.
Dengan kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan seksual.
Penulis : Siti Zakiyah | Editor : Husna Rahmi
Baca Juga : Salah Jurusan? Jangan Panik! Ini Solusi Salah Jurusan