Bisnis Model Canvas: Modal Kesuksesan Bisnis yang Terarah

modal kesuksesan bisnis

Bisnis Model Canvas: Modal Kesuksesan Bisnis yang Terarah

Untuk mengembangkan suatu bisnis di tengah kemajuan teknologi saat ini banyak aspek-aspek yang perlu diperhatikan, perlu di analisis mana yang dapat membantu tumbuh kembang bisnis dan yang akan menjadi ancaman bagi bisnis itu sendiri. Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara yang berdaya saing global. Anda dan rekan-rekan startup founder lainnya lah adalah harapan kita semua untuk dapat menciptakan inovasi yang mampu menggerakan roda ekonomi digital dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat luas, begitulah pemaran Direktur Jendal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada pengantar buku saku RINTISAN yang membahas tentang Business Model.

Pentingnya Visi dan Misi untuk Bisnis

Visi dan misi merupakan dua elemen penting dalam pengembangan dan kesuksesan  bisnis. Visi & misi suatu bisnis merupakan tujuan yang secara garis besar perlu dicapai dan juga memberikan pelaku bisnis tujuan spesifik yang ingin dicapai, meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Visi & misi tidah hanya diperlukan untuk pelaku bisnis atau bisnis tersebut, melainkan berlaku untuk stakeholders eksternal seperti pelanggan, mitra dan pemasok. Pernyataan visi & misi dapat digunakan sebagai alat untuk menarik perhatian pihak ketiga untuk dapat bekerjasama. Untuk dapat meraih visi & misi yang telah ditetapkan, pelaku bisnis biasanya menetapkan aspek-aspek lain untuk keberlangsungan bisnis dengan menggunakan tools yang tersedia. Bisnis Model Canvas menjadi salah satu tool pilihan yang sering kali digunakan oleh pelaku bisnis untuk menentukan elemen-elemen bisnis yang dibagi menjadi sembilan elemen yang dapat membantu bisnis untuk meraih visi & misi. Penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan pada artikel berikut :

Pengertian Bisnis Model Canvas

Bisnis Model Canva pertama kali dikenalkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur dalam buku mereka yang berjudul “Business Model Generation” pada tahun 2010 dan telah menjadi panduan yang popular bagi para pelaku bisnis dalam merancang dan mengembangkan model bisnis yang inovatif. Bisnis model canva telah menjadi alat yang sangat berguna dalam membantu pelaku bisnis untuk memvisualisasikan, menganalisis dan mengoptimalkan mdel bisnis suatu bisnis.

Menurut kedua pengembang asli BMC, Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur bisnis model canva merupakan representasi visual dari bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memeberikan dan menangkap nilai untuk keberlangsungan bisnis. Sedangkan menurut Joan Magretta seorang penulis dan konsultan bisnis memaparkan penjelasan bisnis model canva menurut versiny yaitu, alat yang membantu dalam mengidentifikasi bagaimana sebuah organisasi menciptakan nilai untuk pelanggan dan menghasilkan keuntungan dari proses tersebut.

Terdapat sembilan elemen pada template bisnis model canva yang akan dijelaskan lebih lanjut pada penjelsan berikut :

  1. Customer Segments – Digunakan untuk mendefinisikan siapa target pasar atau kelompok pelanggan yang akan ditargetkan dalam suatu bisnis
  2. Value Proposition – Digunakan untuk mendefinisikan nilai atau manfaat yang ditawarkan dari produk atau layanan yang dapat membedakan dan tidak ditawarkan oleh bisnis pesaing
  3. Channels – Digunakan untuk mendefinisikan bagaimana produk atau layanan akan disampaikan kepada pelanggan, termasuk alat saluran penjualan, distribusi dan komunikasi yang digunaka untuk dapat mencapai pelanggan yang ditargetkan
  4. Customer Relationships – Digunakan untuk mendefinisikan jenis hubungan yang dibangun dengan pelanggan, terkait interaksi yang memperngaruhi pengalaman dan kesan bagi pelanggan.
  5. Key Resources – Digunakan untuk mendefinisikan aset fisik, intelektual atau manusia yang diperlukan untuk keberlangsungan bisnis.
  6. Key Activities – Digunakan untuk mendefinisikan Tindakan atau kegaitan yang akan dan perlu dilakukan oleh bisnis untuk menciptakan, menghasilkan dan memberikan nilai kepada pelanggan, hal ini terkait operasi, produksi, pemasaran dan kegiatan lainnya.
  7. Key Partnerships – Digunakan untuk mendefinisikan mitra atau pihak eksternal yang berkerjasama untuk mencapai tujuan bersana, seperti pemasok, mitra bisnis, dan lainnya.
  8. Revenue Streams – Digunakan untuk mendefinisikan sumber pendapatan utama dari bisnis, terkait seluruh pendapatan yang dihasilkan dari produk atau layanan
  9. Cost Structure – Digunakan untuk mendefinisikan seluruh biaya yang digunakan dalam menjalankan bisnis, terkait biaya produksi, biaya pemasaran, biaya pengiriman atau biaya lainnya yang dikeluarkan untuk mendukung keberlangsungan bisnis.

Contoh penggunaan Bisnis Model Canvas

Untuk lebih mempermudah pemahaman, berikut merupakan contoh penggunaan Bisnis Model Canva dalam bisnis penjualan poster unik :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *